Vitamin A dapat mencegah bibir sumbing

i

Ada sebuah informasi menarik yang saya dapat baru-baru ini yaitu mengenai fakta bahwa vitamin A dapat mencegah bibir sumbing bagi bayi yang baru lahir

.

Hal ini dikemukakan oleh Anne Marte W Johansen dan timnya ketika mereka tengah melakukan penelitian tentang pengaruh zat-zat gizi untuk ibu yang sedang hamil. Dari hasil penelitian itu salah satu kesimpulan yang didapat adalah mengkonsumsi lebih banyak Vitamin A pada saat hamil dapat mencegah memiliki bayi dengan bibir sumbing. Penelitian ini sudah diakui kebenarannya dan dimasukan kedalam jurnal kesehatan American Journal of Epidemiology.

Dari mana saja kita bisa mendapatkan Vitamin A ? Vitamin A banyak terdapat pada daging ayam, hati serta telur ayam. Selain itu vitamin A banyak terdapat di sayuran dan buah-buahan yang berwarna hijau, kuning dan merah. Dianjurkan untuk ibu hamil mengkonsumsi vitamin A sebanyak 3 mg perhari untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin A bagi janin dan sang ibu sendiri

Mitos-mitos seputar kehamilan

Berhubung istri saya sedang hamil muda, maka saya ingin menulis artikel yang ada hubungannya dengan masalah kehamilan heheheā€¦

Sahabat semua, begitu istri sudah mengandung maka selain kegembiraan juga ada rasa was-was dan waspada. Waspada dalam artian bagaimana menjaga janin yang berusia muda itu dalam kondisi sehat. Segala macam informasi mengenai kehamilan pasti akan kita lahap untuk menambah pengetahuan kita dengan harapan apabila terjadi sesuatu kita tidak mudah panik dan dengan cepat dan tepat dapat mengatasi masalah tersebut.

Sayangnya dari sekian banyak informasi yang beredar tersebut, ternyata tidak sedikit yang salah atau sebenarnya berawal dari mitos yang beredar di masyarakat. Hanya saja yang namanya mitos-mitos itu ternyata justru menyesatkan. Dibawah ini ada beberapa mitos seputar kehamilan yang diragukan kebenaranya : Baca Selengkapnya

Khasiat dari si pahit lidah

Pare yang pahit tapi banyak khasiatnyaAnda tidak menyukai pare karena pahit? Jangan dulu menghindari jenis sayuran yang satu ini. Dibalik rasa pahitnya, ternyata pare mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai anti kanker.
Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.
Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa vmembanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol. Baca selengkapnya

Kopi & teh bisa mencegah diabetes

Sahabat, sewaktu asyik berselancar didunia maya saya menemukan sebuah artikel menarik.

Dari DechaCare.com sebuah situs tentang kesehatan memberitahukan bahwa kopi dan teh ternyata bisa mencegah diabetes. Menarik bukan ?

Dijelaskan bahwa sebuah penelitian telah menganalisa hasil 18 studi yang melibatkan ratusan hingga ribuan orang partisipan. Studi yang diadakan tahun 2005 itu menyebutkan seseorang yang lebih sering minum kopi, kemungkinan kena diabetesnya sepertiga lebih rendah daripada mereka yang jarang minum kopi. Baca selengkapnya

Khasiat tomat yang tidak pernah kita ketahui

Sahabat, siapa yang tidak kenal tomat ? Buah yang menjadi bahan utama bumbu nasi goreng dan sambal ini ternyata menyimpan banyak nutrisi yang bermanfaat buat kesehatan.

Tomat yang bernama keren Lycopersicum esculentum Mill, merupakan tanaman dari famili Solanaceae, yaitu berbunga seperti terompet. Tomat termasuk tanaman setahun (annual) yang berarti umurnya hanya untuk satu kali periode panen. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak dengan panjang bisa mencapai 2 meter. Bentuk batangnya segi empat sampai bulat. Bentuk daunnya bercelah menyirip tanpa daun penumpu. Baca selengkapnya

Menonton Televisi Terlalu lama Perpendek Umur !

Sahabat, ada berita yang cukup menarik dari kompas.com. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh situ Web circulation yang merupakan sebuah jurnal asosiasi jantung amerika mengatakan semakin lama seseorang menonton televisi maka makin besar pula resiko kematian dini-terutama yang disebabkan oleh penyakit jantung.

CNN Health menegaskan, penelitian yang telah berlangsung selama lebih dari enam tahun itu telah memonitor sekitar 8,800 orang dewasa yang tidak memiliki sejarah penyakit jantung dalam enam tahun terakhir. Baca selengkapnya